Pelaksanaan Grouting menggunakan bahan epoxy resin
Grouting adalah salah satu cara untuk memperbaiki keretakan yang terjadi pada beton,
berikut adalah cara pelaksanaan pekerjaan grouting dengan menggunakan bahan dasar berupa epoxy resin:
Tahap I : Persiapan Permukaan
a) Pembersihan
Permukaan yang akan diperbaiki atau dikerjakan dibersihkan terlebih dahuludengan mesin gerinda atau sikat kawat sehingga bebas dari kotoran-kotoran seperti minyak, oli dan sejenisnya atau bekas beton yang tidak sempurna selebar sekitar 5 cm di sekitar permukaan yang akan dilakukan perbaikan retak, pembersihan ini dilakukan pada sepanjang retakan.
b). Pelekatan alat penyuntik
Bor pada bagian atas pada lokasi retak untuk menempatkan nepel dengan jarak antar alat penyuntik gravitasi tergantung lebar dan dalamnya retakan,sehingga jumlah alat penyuntik dapat diefisien dan jumlah serta alat penyuntik harus disetujui terlebih dahulu oleh direksi pekerjaan. Dasar alat penyuntik dilekatkan tepat ditengah permukaan yang retak dengan menggunakan bahan penutup (seal) sehingga cairan bahan perekat dapat masuk kedalam retakan sesuai dengan yang disyaratkan.
c). Penutup retakan
Setelah dilakukan pembersihan, sepanjang jalur retakan yang ada ditutup dengan menggunakan bahan penutup (sealant) selebar 5 cm dan tebal sekitar 3 mm. Setelah jalur retakan tertutup semua dengan bahan penutup, dan bahan penutup mengeras, maka dapat dilaksanakan tahapberikut yaitu pemasangan alat penyuntik dan dimulai dengan dasar alat penyuntiksampai melekat dengan baik
Tahap II : Perbaikan retakan.
a). Setelah alat penyuntik terpasang, maka dilakukan pencampuran bahan epoxy
b). Bahan epoxy yang telah tercampur (dengan perbandingan sesuai dengan spesifikasi dari pabrik pembuat) tersebut dimasukkan ke dalam alat penyuntik dengan suatu alat yang khusus sampai penuh dalam batas plastik penutup tabung yaitu sampai tabung penyuntik, dan kemudian tahapan tersebut dilakukan terus sampai semua alat penyuntik terisi dengan bahan epoxy
c). Pekerjaan tersebut terus diawasi, dan dilakukan pemeriksaan pada setiap alat penyuntik, apabila tabung sudah mulai mengempis, maka diisi lagi dengan bahan epoxy dan seterusnya, sehingga semua tabung terisi dan tidak ada lagi tabung yang mengempis.
d). Apabila semua tabung telah terisi penuh dan tidak ada lagi yang mengempis, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa semua retakan sudah terisi penuh, dan bahan epoxy akan mulai mengikat (setting) menjadi keras. Proses setting tersebut akan memerlukan waktu sekitar 3 jam
Tahap III : Penyelesaian Akhir Permukaan
a). Penyelesaian akhir dimulai dengan melepaskan alat penyuntik setelah 1 (satu) hari selesainya pekerjaan penyuntikan bahan epoxy ke dalam retakan.
b). Setelah alat penyuntik dan tabung penyuntik dilepas dari tempat retakan, kemudian dilakukan perapihan atau perataan permukaan bahan penutup retakan (sealant),sehingga permukaan struktur menjadi rata dan rapih
berikut adalah cara pelaksanaan pekerjaan grouting dengan menggunakan bahan dasar berupa epoxy resin:
Pelaksanaan Grouting menggunakan bahan epoxy resin |
Tahap I : Persiapan Permukaan
a) Pembersihan
Permukaan yang akan diperbaiki atau dikerjakan dibersihkan terlebih dahuludengan mesin gerinda atau sikat kawat sehingga bebas dari kotoran-kotoran seperti minyak, oli dan sejenisnya atau bekas beton yang tidak sempurna selebar sekitar 5 cm di sekitar permukaan yang akan dilakukan perbaikan retak, pembersihan ini dilakukan pada sepanjang retakan.
b). Pelekatan alat penyuntik
Bor pada bagian atas pada lokasi retak untuk menempatkan nepel dengan jarak antar alat penyuntik gravitasi tergantung lebar dan dalamnya retakan,sehingga jumlah alat penyuntik dapat diefisien dan jumlah serta alat penyuntik harus disetujui terlebih dahulu oleh direksi pekerjaan. Dasar alat penyuntik dilekatkan tepat ditengah permukaan yang retak dengan menggunakan bahan penutup (seal) sehingga cairan bahan perekat dapat masuk kedalam retakan sesuai dengan yang disyaratkan.
c). Penutup retakan
Setelah dilakukan pembersihan, sepanjang jalur retakan yang ada ditutup dengan menggunakan bahan penutup (sealant) selebar 5 cm dan tebal sekitar 3 mm. Setelah jalur retakan tertutup semua dengan bahan penutup, dan bahan penutup mengeras, maka dapat dilaksanakan tahapberikut yaitu pemasangan alat penyuntik dan dimulai dengan dasar alat penyuntiksampai melekat dengan baik
Tahap II : Perbaikan retakan.
a). Setelah alat penyuntik terpasang, maka dilakukan pencampuran bahan epoxy
b). Bahan epoxy yang telah tercampur (dengan perbandingan sesuai dengan spesifikasi dari pabrik pembuat) tersebut dimasukkan ke dalam alat penyuntik dengan suatu alat yang khusus sampai penuh dalam batas plastik penutup tabung yaitu sampai tabung penyuntik, dan kemudian tahapan tersebut dilakukan terus sampai semua alat penyuntik terisi dengan bahan epoxy
c). Pekerjaan tersebut terus diawasi, dan dilakukan pemeriksaan pada setiap alat penyuntik, apabila tabung sudah mulai mengempis, maka diisi lagi dengan bahan epoxy dan seterusnya, sehingga semua tabung terisi dan tidak ada lagi tabung yang mengempis.
d). Apabila semua tabung telah terisi penuh dan tidak ada lagi yang mengempis, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa semua retakan sudah terisi penuh, dan bahan epoxy akan mulai mengikat (setting) menjadi keras. Proses setting tersebut akan memerlukan waktu sekitar 3 jam
Tahap III : Penyelesaian Akhir Permukaan
a). Penyelesaian akhir dimulai dengan melepaskan alat penyuntik setelah 1 (satu) hari selesainya pekerjaan penyuntikan bahan epoxy ke dalam retakan.
b). Setelah alat penyuntik dan tabung penyuntik dilepas dari tempat retakan, kemudian dilakukan perapihan atau perataan permukaan bahan penutup retakan (sealant),sehingga permukaan struktur menjadi rata dan rapih