Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Zona Operasi Excavator

Setiap alat berat selalu membutuhkan ruang bebas atau terbuka disekelilingnya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan lancar dan efisien Sehingga akan diperoleh hasil produksi yang maksimum. Ruangan bebas untuk operasi inilah yang biasa disebut dengan ZONA OPERASI atau WORK ZONE.
Tidak terkecuali pada excavator, excavator juga memerlukan  ruangan terbuka bebas dari segala bangunan atau barang agar excavator leluasa beroperasi melakukan gerakan-gerakannnya.
Gerakan-gerakan operasi excavator adalah menggali sekaligus mengisi bucketnya, mengangkat serta mengarahkan ke posisi untuk ditumpahkan ke  atas sarana pengangkut seperti dump truck.
daerah jangkauan sejauh mana  excavator itu bisa menumpahkan muatan dalam bucketnya disebut DUMPING RANGE.
Selain untuk menggali dan mengangkat material, excavator juga mempunyai beberapa fungsi lain seperti yang disebutkan di 3 fungsi lain dari excavator.

Pada  excavator bucketnya berada pada ujung lengan yang bisa dilipat atau dibengkokkan secara hidrolis. selain itu, Bucket excavator itu sendiri juga dapat digerakkan secara hidrolis.
Untuk mengarahkan posisi bucket pada posisi yang diinginkan maka lengan (arm) tadi diputar bersama sama dengan dudukan operatornya. Pemutaran ini disebut SWING ( excavator bisa berputar 360 derajat tanpa perlu memutar roda / Tracknya). Daerah yang termasuk pemutaran ini disebut Swing area.
daerah jangkauan excavator
Zona Operasi excavator
Untuk menggali tanah ( tanah yang digali berada ditempat yang lebih rendah dari permukaan tempat excavator berpijak ) maka bucket diarahkan ke tempat yang akan digali sejauh mungkin serta sedalam mungkin. Tinggi atau dalamnya menggali disebut DIGGING DEPTH. Sedangkan DIGGING RANGE adalah daerah yang berada di daerah yang lebih rendah dari permukaan tempat excavator berpijak. Daerah ini terbatas sesuai dengan kemampuan jangkauan lengannya (boom) serta bucketnya.