Sifat Fisik Agregat
Pada campuran beraspal, agregat memberikan konstribusi sampai 90 – 95% terhadap berat campuran, sehingga sifat-sifat agregat (jenis-jenis agregat) merupakan salah satu faktor penentu dari kualitas campuran tersebut. sifat-sifat agregat tersebut adalah:
a. Ukuran butir
Ukuran agregat dalam suatu campuran beraspal terdistribusi dari yang berukuran besar sampai yang berukuran kecil. Semakin besar ukuran maksimum agregat yang dipakai semakin banyak variasi ukurannya dalam campuran tersebut.
b. Gradasi agregat
c. Kebersihan Agregat
Agregat yang kotor akan memberikan pengaruh yang buruk pada kualitas perkerasan jalan, seperti berkurangnya ikatan antara aspal dengan agregat yang disebabkan karena banyaknya kandungan lempung pada agregat tersebut.
d. Kekerasan
Semua agregat yang digunakan harus kuat, mampu menahan abrasi dan degradasi selama proses produksi dan operasionalnya di lapangan.
e. Bentuk butir agregat
Bentuk partikel agregat yang bersudut memberikan ikatan antar agregat (aggregates inter locking) yang baik yang dapat menahan perpindahan agregat yang mungkin terjadi. Agregat yang bersudut tajam, berbentuk kubikal dan agregat yang memiliki lebih dari satu bidang pecah akan menghasilkan ikatan antar agregat yang paling baik.
f. Tekstur permukaan agregat
Tekstur permukaan agregat selain memberikan sifat ketahanan terhadap gelincir (skid resistance) pada permukaan perkerasan, juga merupakan faktor lainnya yang menentukan kekuatan, workabilitas dan durabilitas campuran beraspal.
g. Daya serap agregat
Keporusan agregat menentukan banyaknya zat cair yang dapat diserap agregat. Kemampuan agregat untuk menyerap air dan aspal adalah suatu informasi yang penting yang harus diketahui dalam pembuatan campuran beraspal.
h. Kelekatan terhadap aspal
Kelekatan agregat terhadap aspal adalah kecenderungan agregat untuk menerima, menyerap dan menahan lapisan aspal.
a. Ukuran butir
Ukuran agregat dalam suatu campuran beraspal terdistribusi dari yang berukuran besar sampai yang berukuran kecil. Semakin besar ukuran maksimum agregat yang dipakai semakin banyak variasi ukurannya dalam campuran tersebut.
b. Gradasi agregat
c. Kebersihan Agregat
Agregat yang kotor akan memberikan pengaruh yang buruk pada kualitas perkerasan jalan, seperti berkurangnya ikatan antara aspal dengan agregat yang disebabkan karena banyaknya kandungan lempung pada agregat tersebut.
d. Kekerasan
Semua agregat yang digunakan harus kuat, mampu menahan abrasi dan degradasi selama proses produksi dan operasionalnya di lapangan.
e. Bentuk butir agregat
Bentuk partikel agregat yang bersudut memberikan ikatan antar agregat (aggregates inter locking) yang baik yang dapat menahan perpindahan agregat yang mungkin terjadi. Agregat yang bersudut tajam, berbentuk kubikal dan agregat yang memiliki lebih dari satu bidang pecah akan menghasilkan ikatan antar agregat yang paling baik.
f. Tekstur permukaan agregat
Tekstur permukaan agregat selain memberikan sifat ketahanan terhadap gelincir (skid resistance) pada permukaan perkerasan, juga merupakan faktor lainnya yang menentukan kekuatan, workabilitas dan durabilitas campuran beraspal.
g. Daya serap agregat
Keporusan agregat menentukan banyaknya zat cair yang dapat diserap agregat. Kemampuan agregat untuk menyerap air dan aspal adalah suatu informasi yang penting yang harus diketahui dalam pembuatan campuran beraspal.
h. Kelekatan terhadap aspal
Kelekatan agregat terhadap aspal adalah kecenderungan agregat untuk menerima, menyerap dan menahan lapisan aspal.
Posting Komentar untuk "Sifat Fisik Agregat"
Komentar yang anda berikan tidak akan ditayangkan secara langsung, Setiap Komentar akan ditinjau atau dimoderasi oleh admin secara berkala.
Komentar yang dinilai tidak memberikan dampak positif bagi para pengguna kami atau melanggar kebijakan kami tidak akan ditayangkan. Terima kasih.