Tujuan Umum perencanaan campuran aspal
Perencanaan campuran untuk perkerasan aspal, seperti perencanaan bahan atau material teknik lainnya, pada dasarnya merupakan persoalan bagaimana dalam melakukan pemilihan dan berapa perbandingan material yang digunakan agar mendapatkan sifat-sifat yang diharapkan pada hasil akhir.
Tujuan Umum dari perencanaan campuran perkerasan aspal adalah untuk menetapkan satu penggabungan gradasi agregat yang ekonomis (dalam batas spesifikasi proyek) dan bitumen (aspal) yang akan menghasilkan campuran dengan :
“Bitumen (Aspal) yang cukup untuk menjamin hasil akhir berupa perkerasan beraspal yang awet dan tahan terhadap kelelahan”.
Hal ini dicapai dengan mengambil satu nilai bitumen efektif (kadar aspal efektif) yang tetap dan relatif tinggi, sebagai langkah pertama di dalam proses rencana campuran gradasi menerus yang relatif sempit seperti yang digunakan untuk aspal beton konvensional.
Tujuan Umum dari perencanaan campuran perkerasan aspal adalah untuk menetapkan satu penggabungan gradasi agregat yang ekonomis (dalam batas spesifikasi proyek) dan bitumen (aspal) yang akan menghasilkan campuran dengan :
- Bitumen atau aspal yang cukup untuk menjamin keawetan perkerasan.
- Stabilitas permukaan aspal yang memadai sehingga memenuhi kebutuhan lalu lintas tanpa adanya distorsi atau terjadi pemindahan.
- Tersedianya Rongga yang memadai di dalam total campuran padat sehingga masih memungkinkan adanya sedikit tambahan pemadatan akibat beban lalu lintas tanpa flushing, bleeding/kelebihan aspal, dan hilangnya stabilitas, namun cukup rendah untuk mencegah masuknya udara dan kelembaban yang dapat merusak permukaan beraspal.
- Cukup mudah dikerjakan untuk dapat melaksanakan penghamparan campuran aspal secara efisien tanpa mengalami segregasi.
- Dapat menghasilkan campuran yang menghasilkan lapis perkerasan aspal yang sesuai dengan persyaratan dalam pemilihan lapis perkerasan pada tahap perencanaan.
- Batas atas pada stabilitas campuran aspal untuk mengurangi terjadinya retak.
- Batas atas dan bawah pada Marshall kuosien untuk menjamin fleksibilitas dan membatasi deformasi dari campuran beraspal akibat lalu lintas
- Maksimum ketebalan film aspal yang mungkin untuk mengurangi kecepatan oksidasi bitumen dan meningkatkan durabilitas.
“Bitumen (Aspal) yang cukup untuk menjamin hasil akhir berupa perkerasan beraspal yang awet dan tahan terhadap kelelahan”.
Hal ini dicapai dengan mengambil satu nilai bitumen efektif (kadar aspal efektif) yang tetap dan relatif tinggi, sebagai langkah pertama di dalam proses rencana campuran gradasi menerus yang relatif sempit seperti yang digunakan untuk aspal beton konvensional.
1 komentar untuk "Tujuan Umum perencanaan campuran aspal "
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi 0812-9545-7679 ( Satria)
Komentar yang anda berikan tidak akan ditayangkan secara langsung, Setiap Komentar akan ditinjau atau dimoderasi oleh admin secara berkala.
Komentar yang dinilai tidak memberikan dampak positif bagi para pengguna kami atau melanggar kebijakan kami tidak akan ditayangkan. Terima kasih.