Cerita masjid Nurul Huda
- Kapasitas masjid yang sudah tidak mampu lagi untuk menampung jemaah,
- Kondisi bangunan masjid yang sudah mulai dimakan usia, dan
- Elevasi Muka air banjir yang terus meninggi setiap tahunnya membuat masjid berpotensi terendam banjir
Beberapa waktu yang lalu saya melakukan survey disana. Survey kali ini sangat berbeda. Alasannya karena dalam pelaksanaannya saya dibantu oleh partner terbaik. Dia adalah putra saya yang usianya kini baru beranjak enam tahun.
Lokasinya yang tidak begitu jauh dan bukan hal yang berat, menjadi alasan saya untuk mengajaknya.
Suatu hari nanti mungkin dia akan mengingatnya dan menjadi cerita. Ketika sholat disana, ketika melewati masjid itu, Dia akan ingat pernah membantu Abah menarik dan memegangi meteran. Mengukur masjid Nurul Huda itu.
Mungkin begitulah ceritanya dengan masjid Nurul Huda. Bagaimana dengan kalian? Apakah tertarik untuk punya cerita dengan masjid ini?
Anda memiliki kesempatan untuk memiliki cerita dengan masjid ini.
Cerita yang akan dicatat oleh makhluk yang tidak pernah berbuat kesalahan.
Dan akan menjadi catatan abadi.
Dengan cara,
Silahkan salurkan bantuan/wakaf anda melalui Rekening:
Nama Bank : BANK KALSEL
No Rek : 0240318049024
Atas Nama Badan Pengelola Mesjid Nurul Huda
Atau anda juga dapat menyalurkannya melalui saya. Silahkan contact us.
Mewakili seluruh warga Desa Pampanan dan jemaah masjid Nurul Huda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah membantu pembangunan mesjid ini. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin.
Pesan Sekarang