Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

cara menghitung kebutuhan semen, pasir, dan kerikil untuk membuat atap dak beton

Cara menghitung keperluan bahan semen, pasir, dan kerikil untuk pengecoran atap dak beton tidak jauh berbeda dengan perhitungan kebutuhan bahan pada pekerjaan drainase yang telah lalu. 

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung volume pengecoran atap tersebut secara keseluruhan terlebih dahulu. Kemudian barulah kita bisa menghitung kebutuhan bahannya sesuai dengan mutu beton yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan  contoh perhitungan berikut: 

Contoh cara perhitungan kebutuhan bahan pengecoran atap dak beton.

Sebuah ruko (Rumah Toko) dengan ukuran 4,2 m x 15 m direncanakan menggunakan atap dak beton dengan tebal 10 cm. Berapa total kebutuhan bahan pengecoran beton untuk atap dak tersebut?

Penyelesaian:
Langkah pertama kita akan Menghitung volume beton keseluruhan menggunakan rumus;

Volume beton = panjang X lebar X tebal
Sehingga di dapat;

Volume beton = 15 X 4,2 X 0,1
Volume beton = 6,3 m3

Selanjutnya kita menghitung kebutuhan bahan dengan cara mengkalikan volume beton tersebut dengan koefisien kebutuhan bahan sesuai SNI. Dalam hal ini kita akan menggunakan koefisien koefisien untuk beton dengan mutu K-225.

Berdasarkan SNI untuk membuat satu kubik (1 m3) beton dengan mutu K-225 ( Mpa) diperlukan bahan semen sebanyak 371 Kg, pasir beton 698 Kg, dan kerikil/ batu split sebanyak 1047 Kg. Sehingga;

Volume kebutuhan bahan = Volume beton x koefisien bahan

Volume kebutuhan semen = Volume beton x koefisien semen
Volume kebutuhan semen = 6,3 x 371
Volume kebutuhan semen = 2337,3 Kg

Volume kebutuhan pasir = Volume beton x koefisien pasir
Volume kebutuhan pasir = 6,3 x 698 
Volume kebutuhan pasir = 4397,4 Kg

Volume kebutuhan kerikil = Volume beton x koefisien kerikil
Volume kebutuhan kerikil = 6,3 x 1047
Volume kebutuhan kerikil = 6596,1

Dari hasil perhitungan di atas dapat kita ketahui total kebutuhan semen adalah 2337,3 kg atau dibulatkan menjadi 47 zak (1 zak isi 50 Kg), pasir 4397,4 kg atau 3,14 m3 (bj pasir 1400 kg/m3), dan kerikil 6596,1 kg atau 4,71 m3 (bj kerikil 1400 kg/m3).

Selanjutnya bagaimana jika kita ingin mengetahui berapa volume masing masing bahan tersebut dalam satu kali pencampuran menggunakan alat mesin molen atau concrete mixer?

Pembuatan campuran beton menggunakan alat concrete mixer / molen
Pembuatan campuran beton menggunakan alat concrete mixer / molen

kita asumsikan kapasitas atau volume mesin concrete mixer untuk satu kali produksi adalah 0,3 m3. maka untuk satu kali pencampuran diperlukan bahan semen sebanyak:

Volume bahan per satu kali produksi = kapasitas atau volume mesin concrete mixer X koefisien bahan

Volume Semen per satu kali produksi = 0,3 X 371
Volume Semen per satu kali produksi = 111,3 Kg atau 2,23 zak

Volume pasir per satu kali produksi = 0,3 X 698
Volume pasir per satu kali produksi = 209,4 Kg

Volume kerikil per satu kali produksi = 0,3 X 1047
Volume kerikil per satu kali produksi = 314,1 Kg

Posting Komentar untuk "cara menghitung kebutuhan semen, pasir, dan kerikil untuk membuat atap dak beton"