Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Cara Menghitung Progres Pekerjaan Proyek

Progres atau kemajuan pekerjaan adalah tingkat capaian dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari angka 0% atau pekerjaan belum dimulai hingga 100% atau pekerjaan dinyatakan telah selesai dilaksanakan.

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menghitung progres suatu pekerjaan.
Yaitu, Progres dihitung dari capaian volume pekerjaan. Dan  progres dihitung berdasarkan capaian total nilai biaya dari pekerjaan itu sendiri. 

Contoh cara menghitung progres berdasarkan volume pekerjaan

Cara ini cocok digunakan pada pekerjaan yang memiliki tipikal yang sama. Misalnya pekerjaan jalan, drainase, pengadaan barang, dan pekerjaan sejenis lainnya. Progres pekerjaan dihitung berdasarkan rumus:

Progres = volume realisasi / volume total X 100 %

Contoh:
Pekerjaan pasangan batu atau tembok penahan tanah dengan total volume 1000 m3 (kubik). Realisasi pekerjaan sampai dengan sekarang adalah 500 m3. Maka progres yang dicapai adalah;

Progres = volume realisasi / volume total X 100 %
Progres = 500 / 1000 X 100%
Progres = 50%

Jadi progres pengerjaan pasangan batu tersebut adalah 50 %. 

Contoh lainnya pada pekerjaan pengadaan barang. Misalnya anda diminta untuk mengadakan spun pile dengan bentuk dan spesifikasi tertentu sebanyak 100 m. Anda telah melakukan pengadaan dan menyerahkan 30 m kepada ownernya atau orang yang meminta anda melakukan pekerjaan tersebut. Maka proggres pengadaan spun pile yang telah anda capai adalah;

Progres = volume realisasi / volume total X 100 %
Progres = 30 / 100 X 100%
Progres = 30 %

Jadi progres pengerjaan pengadaan spun pile tersebut adalah 30 %. 

Cara ini hanya berupa perhitungan kasar saja. Biasanya digunakan untuk keperluan di lapangan atau untuk perhitungan cepat (perkiraan sementara). Jika anda memerlukan perhitungan progres untuk keperluan pelaporan atau pembayaran maka idealnya anda menggunakan cara yang kedua. 

Contoh cara menghitung progres berdasarkan realisasi total biaya yang telah dicapai.

Cara ini lebih mendetail jika dibandingkan dengan cara yang pertama tadi. Untuk mengetahui progres suatu pekerjaan, kita harus menghitung semua volume item pekerjaan yang telah dilaksanakan kemudian dikalikan dengan harga satuannya masing masing dan selanjutnya dijumlahkan. Total biaya yang telah terealisasi tersebut dibagi dengan total biaya keseluruhan, dikali dengan 100%.

Progres = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh perhitungan progres pekerjaan pembangunan saluran irigasi berikut:
Contoh Cara Menghitung Progres Pekerjaan Proyek

Dari beberapa item pekerjaan yang ada pada tabel daftar harga dan kuantitas di atas, kita asumsikan beberapa item telah dilaksanakan dengan hasil opname atau pemeriksaan lapangan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan pembersihan dan striping / kosrekan volume yang telah terealisasi adalah 2000 m2.
2. Pekerjaan Galian tanah mekanis volume yang telah terealisasi adalah 200 m3.
3. Pekerjaan timbunan dan pemadatan adalah 100 m3.

Maka bobot masing masing pekerjaan adalah: 

1. Pekerjaan pembersihan dan striping / kosrekan

Bobot per item = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %
Bobot Progres Pek. pembersihan = (2000 x 8150) / (1.879.990.225) X 100 %
Bobot Progres Pek. pembersihan = (16.300.000) / (1.879.990.225) X 100 %
Bobot Progres Pek. pembersihan = 0.87 %

2. Pekerjaan Galian tanah mekanis

Bobot per item = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %
Bobot Progres Pek. Galian = (200 x 24.100) / (1.879.990.225) X 100 %
Bobot Progres Pek. Galian = (4.820.000) / (1.879.990.225) X 100 %
Bobot Progres Pek. Galian = 0.26 %

3. Pekerjaan Timbunan dan Pemadatan

Bobot per item = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %
Bobot Progres Pek. Timbunan = (100 x 67.900) / (1.879.990.225) X 100 %
Bobot Progres Pek. Timbunan = (6.790.000) / (1.879.990.225) X 100 %
Bobot Progres Pek. Timbunan = 0.36 %

Sehingga progres pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersebut adalah sama dengan jumlah bobot masing masing pekerjaan yang telah terealisasi yaitu: 

Progres pekerjaan pembangunan saluran irigasi = 0.87  + 0.26  + 0.36 = 1.48%

Contoh Cara Menghitung Progres Pekerjaan Proyek berdasarkan jumlah biaya


2 komentar untuk "Contoh Cara Menghitung Progres Pekerjaan Proyek"

Robert Silalahi 16 Juli, 2022 14:56 Hapus Komentar
Menghitung progress perlu juga dikaitkan dengan bobot Material On Site, atau Material PO sebagaimana ketentuan pembobotan proyek juga meliputi unsur itu. Hal ini terkait pengurangan bobot MoS atau M PO tersebut setelah terpasang.
fakhli 16 Juli, 2022 22:50 Hapus Komentar
Terima kasih bang Robert silalahi untuk tambahan informasinya. Saya setuju dengan Anda.
untuk suatu keadaan tertentu atau pada suatu pekerjaan tertentu, Material yang berada di lokasi pekerjaan meskipun belum terpasang juga dapat dihitung sebagai bagian dari progress pekerjaan. mungkin kita akan bahas dan berikan contohnya di postingan lainnya. terima kasih