Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara menghitung kebutuhan keramik

Keramik merupakan salah satu bahan atau material yang banyak digunakan untuk melapis permukaan lantai dan dinding. Selain warna dan motifnya yang beragam, harga keramik yang terbilang cukup murah juga menjadi alasan mengapa penggunaan bahan keramik semakin diminati.

Berdasarkan tekstur permukaannya, keramik dibedakan menjadi dua jenis.
Jenis yang pertama adalah keramik dengan permukaan yang halus (polos).
Keramik jenis ini biasanya digunakan hampir pada keseluruhan bagian lantai rumah. Seperti lantai teras,lantai ruang keluarga, lantai ruang tamu, lantai kamar tidur, dan juga termasuk lantai dapur. 

Selain menggunakan keramik, bahan lain yang juga sering digunakan untuk penutup permukaan lantai adalah vinyl dan parket. Untuk lebih mengetahui mengenai vinyl silahkan kunjungi artikel terkait mengenai vinyl lantai dan cara pemasangannya. sedangkan untuk mengetahui apa itu parket dan ragam jenisnya silahkan kunjungi artikel terkait parket, penutup lantai yang elegan.

keramik dengan permukaan yang halus juga sering digunakan sebagai pelapis dinding. Khususnya pada dinding kamar mandi dan juga wc. Pemasangan keramik pada dinding ini bertujuan tidak hanya untuk keindahan tapi juga untuk melindungi dan mencegah air meresap pada dinding.
keramik lantai dapur, keramik dinding dapur, ubin lantai, porselin
Lantai dan dinding dapur yang menggunakan keramik sebagai penutup
Yang berikutnya adalah keramik dengan permukaan yang kasar (bertekstur atau dengan pola tertentu). Keramik jenis ini seringkali digunakan pada lantai kamar mandi atau wc dan juga pada bagian lantai lain yang sering terkena air. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah dan mengurangi resiko tergelincir bagi orang yang berjalan diatasnya.

Cara menghitung kebutuhan keramik

Untuk mengetahui jumlah kebutuhan keramik maka yang kita harus lakukan pertama kali adalah menghitung luasan bidang permukaan yang akan dipasangi keramik tersebut. Jika keramik ingin dipasang di lantai maka kita harus menghitung luas lantai tersebut. Caranya dengan mengkalikan panjang dan lebarnya. Sedangkan jika ingin dipasang untuk dinding maka untuk menghitung luasannya adalah panjang dinding dikalikan dengan tinggi dinding yang akan dipasangi keramik. 

untuk lebih jelasnya mengenai cara menghitung luasan dinding dapat anda lihat pada artikel kumpulengineer terdahulu mengenai cara menghitung volume pekerjaan dinding

Pada umumnya di pasaran keramik dijual dalam satuan box atau dus. Jumlah isi keramik dalam satu box atau dus berbeda beda tergantung dari ukuran keramik itu sendiri. Misalnya keramik dengan ukuran 40 cm x 40 cm maka dalam satu dus akan berisi 6 buah keramik. Sedangkan Keramik dengan ukuran 20 cm x 20 cm dalam satu dus berisi 25 buah keramik. Biasanya Setiap satu box atau dus berisi sejumlah keramik untuk pemasangan satu meter persegi.

Contoh cara menghitung kebutuhan keramik:

Misalkan anda ingin memasang keramik untuk lantai kamar tidur. Panjang kamar tersebut adalah 4 m dan lebar 3 m. Maka luas lantai tersebut adalah:
Luas lantai = panjang x lebar
Luas lantai = 4 x 3
Luas lantai = 12 m2

Jika satu dus keramik untuk satu meter persegi pemasangan maka kebutuhan keramik untuk lantai kamar tersebut adalah 12 dus.

Ini hanya kebutuhan secara teori saja dalam pelaksanaannya akan lebih baik jika anda turut memperhitungkan kemungkinan adanya keramik yang tidak dapat digunakan. Entah itu karena adanya pemotongan atau karena adanya kerusakan (pecah).

Posting Komentar untuk "Cara menghitung kebutuhan keramik"